Selasa, 22 Juni 2021

22 Juni 2021 MENGHADAPI MASA KRISIS

22 Juni 2021
Hobi Baca Alkitab
MENGHADAPI MASA KRISIS
Kunci kemenangan dalam menghadapi masa krisis adalah mempercayai Tuhan & bertindak. Mempercayai Tuhan bhw Tuhan tetap sayang, memberi yg terbaik dan memelihara hidup kita atas apapun juga keputusanNya utk kehidupan kita. Bertindak krn iman tanpa perbuatan adalah mati.

Yakobus 2:26 (TB)
Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati. 

Menghadapi masa krisis memang tidaklah mudah, apalagi utk membangun kepercayaan spt di atas terhadap Tuhan, seringkali kita mengalami perasaan ragu, tidak yakin, bimbang dan tidak tahu harus bagaimana. Ketika perasaan2 ini mulai timbul, carilah jawabannya dengan minta bimbingan Roh Kudus untuk menuntun kita mendptkan jawabannya dari kebenaran Firman Tuhan, kemudian bertindak lakukan dalam hidup kita.

Ketika kita kembali ke Alkitab Firman Tuhan, kita akan menemukan keteladanan para pendahulu kita membangun kepercayaannya kpd Tuhan dalam menghadapi masa krisis yg terjadi dalam hidupnya. Mereka mempercayai Tuhan dg segenap hati. Inilah pentingnya utk kita selalu kembali ke Alkitab krn kita akan selalu diingatkan utk mempercayai Tuhan dg segenap hati sekalipun tidak ada dasar utk percaya atau realitas yg kita hadapi berkata lain.

Abraham mengalami masa krisis yg tidak mudah ketika harus mengorbankan Ishak anaknya yg dia kasihi.

Kejadian 22:2 (TB)
Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."

Sepanjang perjalan ke gunung yg akan ditunjukan Tuhan utk Ishak dikorbankan, kemungkinan besar muncul banyak sekali keraguan dan godaan akan keputusan Tuhan ini dalam pikiran Abraham krn dia masih manusia yg penuh kelemahan. Namun Abraham terus menguatkan imannya utk mempercayai keputusan Tuhan ini bhw DIA TUHAN yg mengasihi, memberi yg terbaik dan memelihara hidupnya. Tampak dari pernyataannya kpd hamba2nya yg mengantarnya,"KAMI akan kembali kepadamu". Abraham mengatakan "kami" artinya dia dengan Ishak anaknya.

Kejadian 22:5 (TB)
Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, SESUDAH ITU KAMI KEMBALI KEPADAMU."

Bahkan ketika Ishak bertanya kpd Abraham tentang anak domba utk korban, Abraham menjawabnya dg jawaban yg tetap mempercayai Tuhannya dg segenap hati bhw Tuhan akan menyediakannya.

Kejadian 22:7-8 (TB)
7 Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?"
8 Sahut Abraham: "ALLAH YANG AKAN MENYEDIAKAN anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.

Kunci kemenangan Abraham menghadapi masa krisis adalah mempercayai Tuhan dg segenap hati dan bertindak. Sikap ini bisa timbul kuat dalam hati Abraham krn dia bergaul akrab dengan Tuhan sehingga dia mengenal Tuhannya dengan baik dan benar. Inilah yg menyebabkan Abraham dapat mempercayai setiap keputusan Tuhan dalam hidupnya. Kalau Abraham tdk bergaul akrab dg Tuhannya, dia tdk akan dapat mengenal Tuhannya dg baik dan benar, dan dia tdk akan dpt mempercayai setiap keputusan Tuhan utk kehidupannya.

Teladan yg lainnya dari Ayub. Ayub tetap mempercayai Tuhan atas setiap keputusan Tuhan yg sulit utk dimengerti dalam hidupnya.

Ayub 1:21-22 (TB)
21 katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" 
22 Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut. 

Ayub 2:9-10 (TB)
9 Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!"
10 Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya. 

Ayub tetap dapat mempercayai Tuhan atas keputusan Tuhan yg sulit utk dimengeri dalam hidupnya krn dia bergaul akrab dg Tuhan melalui FirmanNya shg dia mengenal Tuhan dg baik dan benar.

Ayub 23:10-12 (TB)
10 Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas. 
11 Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang. 
12 Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya. 

Ayub 23:12 (VMD)
12 Aku selalu taat kepada perintah-Nya. Aku MENCINTAI FIRMAN dari mulut-Nya lebih daripada mencintai makananku.

Mencintai Firman Tuhan membuat Ayub dpt mempercayai Tuhan atas apapun juga yg terjadi dlm hidupnya bhw DIA TUHAN yang mengasihinya, memberi yg terbaik dan memelihara hidupnya.

Masih banyak lagi keteladanan dari para pendahulu kita yg tertulis di Alkitab Firman Tuhan. Bagaimana mereka dapat tetap mempercayai Tuhan dalam menghadapi masa krisis dalam hidup mereka. Semuanya ini dituliskan di Alkitab Firman Tuhan utk menjadi contoh bagi kita yg hidup diakhir jaman ini.

1 Korintus 10:11 (TB)
Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.

Selalu kembali ke Alkitab bersama Roh Kudus krn hanya dg cara inilah kita akan dapat tetap mempercayai Tuhan atas setiap keputusanNya dalam hidup kita bhw DIA TUHAN yg mengasihi, memberi yg terbaik dan memelihara hidup kita.

Jangan sampai kita kehilangan kepercayaan kpd Tuhan dimasa krisis, sebaliknya kita harus terus membangun iman kita utk dpt mempercayai Tuhan dan melakukan apa yg Tuhan Firmankan, inilah kunci kemenangan menghadapi krisis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEPENGIN TAHU

KEPENGIN TAHU Apa yang menjadi kepengin tahuan kita dalam hidup ini, menunjukan jati diri kita yang sebenarnya. Jati diri anak Tuhan terliha...